link
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
https://www.perplexity.ai/search/judul-proposal-penelitian-peng-ZOGN0dy2Sbqn.2xhfH118g?7=d
PENGARUH KEBERSIHAN DAN KEAMANAN TAMAN HUTAN RAYA
IR. H. JUANDA TERHADAP PERSEPSI WISATAWAN BANDUNG
Proposal Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Administrasi Bisnis
Disusun Oleh:
Delia
NIM: 20923908
ADMINISTRASI BISNIS
INTERNATIONAL WOMEN UNIVERSITY
TAHUN AKADEMIK 2024/2025
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pariwisata merupakan salah satu sektor penting dalam pembangunan ekonomi dan sosial di berbagai daerah, termasuk Kota Bandung. Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan mental dan pelestarian alam, destinasi wisata berbasis alam menjadi sangat diminati.
Taman Hutan Raya (Tahura) Ir. H. Juanda di Bandung merupakan salah satu destinasi wisata alam yang menawarkan keindahan hutan tropis dan nilai sejarah yang tinggi. Berdasarkan data Dinas Pariwisata Kota Bandung, jumlah pengunjung Tahura terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, terutama pada akhir pekan dan musim liburan. Namun, peningkatan jumlah pengunjung ini menimbulkan tantangan tersendiri bagi pengelola taman, khususnya dalam menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan agar tetap memberikan pengalaman yang menyenangkan dan aman bagi wisatawan.
Menurut Kotler dan Keller (2016), kualitas layanan jasa yang meliputi aspek physical evidence seperti kebersihan dan keamanan sangat berpengaruh terhadap persepsi dan kepuasan pelanggan. Kebersihan lingkungan menjadi faktor utama yang mempengaruhi kenyamanan pengunjung, karena kondisi taman yang bersih memberikan kesan positif dan suasana yang menyenangkan. Selain itu, keamanan merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi agar wisatawan merasa nyaman dan bebas dari rasa takut saat berkunjung. Ketidaknyamanan yang diakibatkan oleh kurangnya kebersihan dan keamanan dapat menurunkan persepsi positif wisatawan dan bahkan memengaruhi keputusan mereka untuk kembali berkunjung atau merekomendasikan tempat tersebut kepada orang lain.
Fenomena di lapangan menunjukkan bahwa meskipun pengelola Tahura telah melakukan berbagai upaya pemeliharaan, masih terdapat sejumlah keluhan dari pengunjung mengenai kebersihan fasilitas umum seperti area toilet dan tempat sampah yang belum optimal, serta kekhawatiran atas kurangnya petugas keamanan dan penerangan di beberapa titik taman. Kondisi ini dapat berdampak negatif terhadap persepsi wisatawan yang pada akhirnya mempengaruhi citra dan daya tarik Tahura sebagai destinasi wisata alam di Bandung.
Kondisi kebersihan yang kurang optimal dan minimnya fasilitas keamanan dapat menurunkan minat kunjungan wisatawan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengkaji pengaruh kebersihan dan keamanan Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda terhadap persepsi wisatawan, khususnya mereka yang berasal dari Kota Bandung. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada pihak pengelola dalam upaya meningkatkan daya tarik dan kualitas layanan wisata alam di Kota Bandung.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
-
Apakah kebersihan Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda berpengaruh terhadap persepsi wisatawan Bandung?
-
Apakah keamanan Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda berpengaruh terhadap persepsi wisatawan Bandung?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:
-
Untuk mengetahui pengaruh kebersihan terhadap persepsi wisatawan di Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda.
-
Untuk mengetahui pengaruh keamanan terhadap persepsi wisatawan di Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda.
D. Manfaat Penelitian
-
Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang pariwisata, psikologi wisatawan, dan manajemen destinasi. -
Manfaat Praktis
a. Bagi Pengelola Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda
Memberikan masukan dalam meningkatkan kualitas kebersihan dan keamanan guna meningkatkan kepuasan wisatawan.
b. Bagi Pemerintah Daerah (Dinas Pariwisata Kota Bandung)
Menjadi bahan pertimbangan dalam menyusun kebijakan dan perencanaan program pengembangan pariwisata alam yang berkelanjutan, dengan fokus pada kenyamanan, keamanan, dan kepuasan wisatawan.
c. Bagi Masyarakat dan Wisatawan
Meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dan keamanan sebagai bagian dari tanggung jawab bersama dalam menciptakan destinasi wisata yang positif.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teoritis
2.1.1 Administrasi Bisnis
Dalam perspektif administrasi bisnis, Total Quality Management (TQM) merupakan pendekatan manajemen yang menekankan bahwa setiap aspek dalam organisasi harus diarahkan untuk memenuhi kepuasan pelanggan secara menyeluruh, termasuk sektor pariwisata. Menurut Deming (1986) dan Juran (1992), prinsip utama TQM meliputi perbaikan berkelanjutan (continuous improvement), fokus pada pelanggan (customer focus), dan keterlibatan seluruh pihak (total involvement). Dalam konteks pengelolaan destinasi wisata seperti Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda, implementasi TQM berarti bahwa aspek kebersihan dan keamanan bukan hanya tugas petugas teknis, melainkan tanggung jawab kolektif seluruh organisasi pengelola. Misalnya, kebersihan taman harus dipantau dan ditingkatkan secara berkelanjutan oleh semua lini kerja, bukan hanya bagian kebersihan. Demikian pula, keamanan harus diwujudkan sebagai budaya organisasi yang mengedepankan prinsip safety as a service. Ketika prinsip-prinsip TQM diterapkan secara menyeluruh, kinerja layanan akan meningkat dan persepsi wisatawan terhadap destinasi menjadi lebih positif.
2.1.2 Grand Theory - Teori Psikologi Kognitif
Teori psikologi kognitif menjelaskan bahwa persepsi individu terhadap suatu objek terbentuk melalui proses mental yang kompleks, termasuk pengolahan informasi dari lingkungan sekitar. Menurut Neisser (1967), persepsi adalah interpretasi aktif atas informasi sensorik yang masuk. Dalam konteks pariwisata, persepsi wisatawan terbentuk dari pengalaman langsung dan interpretasi mereka terhadap kondisi fisik lingkungan, termasuk kebersihan dan keamanan di destinasi wisata. Persepsi bukan hanya hasil kondisi objektif, tetapi juga konstruksi kognitif berdasarkan interaksi antara stimulus eksternal dan pengalaman subjektif.
2.1.3 Middle Theory - Teori Kualitas Layanan (SERVQUAL)
SERVQUAL dikembangkan oleh Parasuraman, Zeithaml, dan Berry (1988) untuk menjelaskan bagaimana pelanggan menilai kualitas layanan berdasarkan lima dimensi utama: tangibles (bukti fisik), reliability (keandalan), responsiveness (ketanggapan), assurance (jaminan), dan empathy (empati). Dalam penelitian ini, dimensi tangibles dan assurance paling relevan. Tangibles mencakup kondisi fisik taman seperti kebersihan area, fasilitas umum, dan lingkungan. Assurance merujuk pada rasa aman yang dirasakan pengunjung, seperti keberadaan petugas keamanan, sistem informasi, dan perlindungan dari risiko. Teori SERVQUAL menjembatani kondisi objektif taman dengan persepsi subjektif wisatawan, membantu mengukur sejauh mana persepsi terbentuk dari kualitas layanan yang dirasakan dan diharapkan, serta bagaimana kesenjangan antara harapan dan kenyataan mempengaruhi kepuasan.
2.1.4 Applied Theory - Teori Persepsi Wisatawan
Teori persepsi wisatawan menjelaskan bagaimana pengunjung membentuk pandangan mereka terhadap destinasi berdasarkan pengalaman nyata dan informasi sebelumnya. Menurut Echtner dan Ritchie (1991), persepsi wisatawan terbentuk dari gabungan elemen fungsional (kebersihan, keamanan, fasilitas) dan psikologis (kenyamanan, kesan, emosi). Persepsi dapat bersifat organik (berdasarkan pengalaman dan referensi orang lain) maupun induktif (berdasarkan pengalaman langsung). Oleh karena itu, kebersihan dan keamanan tidak hanya berdampak pada kenyamanan saat di lokasi, tetapi juga membentuk citra destinasi dan keputusan kunjungan di masa depan.
2.2 Indikator Variabel
2.2.1 Kebersihan
-
Kebersihan fasilitas umum
-
Ketersediaan tempat sampah
-
Pengelolaan limbah
-
Upaya pengelola menjaga kebersihan
2.2.2 Keamanan
-
Keamanan dari gangguan kriminal
-
Petugas keamanan tersedia
-
Fasilitas keamanan (CCTV, rambu)
-
Pengalaman wisatawan terkait insiden
2.2.3 Persepsi Wisatawan
-
Penilaian kenyamanan
-
Kesan keseluruhan
-
Kemungkinan berkunjung kembali
-
Rekomendasi kepada orang lain
2.3 Penelitian Terdahulu
(Contoh tabel penelitian terdahulu sudah cukup baik, cukup tambahkan referensi lengkap jika diperlukan)
2.4 Kerangka Pemikiran
Berdasarkan teori dan penelitian terdahulu, kebersihan dan keamanan sebagai bagian dari kualitas layanan memengaruhi persepsi wisatawan terhadap destinasi wisata. Persepsi positif terhadap kebersihan dan keamanan dapat meningkatkan kepuasan dan
ChatGPT said:
niat kunjungan kembali. Maka:
-
Kebersihan → memengaruhi → Persepsi Wisatawan
-
Keamanan → memengaruhi → Persepsi Wisatawan
-
Kebersihan + Keamanan → memengaruhi → Persepsi Wisatawan
2.5 Hipotesis Penelitian
H1: Kebersihan Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda berpengaruh positif terhadap persepsi wisatawan Bandung
H2: Keamanan Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda berpengaruh positif terhadap persepsi wisatawan Bandung
H3: Kebersihan dan keamanan secara simultan berpengaruh positif terhadap persepsi wisatawan Bandung
Jika kamu juga ingin saya bantu cek dan benahi Bab 3 dan seterusnya, atau format lengkap proposal hingga lampiran, saya siap bantu. Mau dilanjutkan?
You said:
ChatGPT said:
Untuk melanjutkan dan mengerjakan lebih lanjut menggunakan ChatGPT Canvas, kamu perlu login ke ChatGPT terlebih dahulu. Setelah login, kamu bisa membuka kembali dokumen ini di Canvas untuk menyunting atau menambahkan Bab 3, 4, hingga lampiran secara kolaboratif.
Kalau kamu ingin saya bantu langsung di sini, saya juga bisa melanjutkan Bab 3 dan seterusnya dalam bentuk teks biasa. Mau saya lanjutkan dengan Bab 3: Metode Penelitian sekarang?
You said:
ChatGPT said:
Baik, berikut adalah BAB 3 – METODE PENELITIAN yang telah disusun secara lengkap, sistematis, dan selaras dengan bab-bab sebelumnya:
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif asosiatif. Pendekatan kuantitatif dipilih karena berfokus pada pengumpulan dan analisis data numerik yang dapat diukur secara statistik. Sementara itu, pendekatan asosiatif digunakan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan antara dua variabel independen (kebersihan dan keamanan) terhadap satu variabel dependen (persepsi wisatawan).
3.2 Subjek dan Objek Penelitian
-
Subjek penelitian: Wisatawan yang pernah mengunjungi Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda di Bandung.
-
Objek penelitian: Aspek kebersihan dan keamanan (variabel independen) serta persepsi wisatawan (variabel dependen).
3.3 Jenis dan Sumber Data
-
Jenis data: Data kuantitatif yang diperoleh dari hasil kuesioner.
-
Sumber data:
-
Data primer: Diperoleh langsung dari responden melalui pengisian kuesioner.
-
Data sekunder: Diperoleh dari studi literatur seperti jurnal, buku, dokumen kebijakan, dan laporan dinas pariwisata.
-
3.4 Operasionalisasi Variabel
Variabel | Indikator | Sumber |
---|---|---|
Kebersihan (X₁) | 1. Kebersihan fasilitas umum 2. Ketersediaan tempat sampah 3. Pengelolaan limbah 4. Upaya pengelola menjaga kebersihan | Kemenparekraf (2020), Wahyuni (2019) |
Keamanan (X₂) | 1. Keamanan dari gangguan kriminal 2. Ketersediaan petugas keamanan 3. Fasilitas keamanan (CCTV, rambu) 4. Pengalaman wisatawan terkait insiden | Susanti (2021), Firmansyah (2017) |
Persepsi Wisatawan (Y) | 1. Penilaian kenyamanan 2. Kesan keseluruhan 3. Niat berkunjung kembali 4. Rekomendasi ke orang lain | Prayag et al. (2013), Kotler et al. (2016) |
3.5 Populasi dan Sampel
-
Populasi: Seluruh wisatawan yang pernah mengunjungi Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda.
-
Teknik pengambilan sampel: Menggunakan metode accidental sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan siapa saja yang secara kebetulan bertemu peneliti dan bersedia menjadi responden.
-
Ukuran sampel: Minimal 30 responden, disesuaikan dengan keterbatasan waktu, akses, dan sumber daya.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
-
Kuesioner: Menggunakan pertanyaan tertutup berbentuk skala Likert (1 = sangat tidak setuju hingga 5 = sangat setuju).
-
Dokumentasi: Mengumpulkan data dari dokumen, foto, atau arsip pendukung sebagai pelengkap data primer.
3.7 Uji Instrumen Penelitian
3.7.1 Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah setiap item dalam kuesioner mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrumen dinyatakan valid apabila nilai r hitung > r tabel (n = jumlah sampel, α = 0,05).
3.7.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi jawaban responden. Kuesioner dikatakan reliabel jika nilai Cronbach’s Alpha > 0,60.
3.8 Teknik Analisis Data
3.8.1 Analisis Deskriptif
Digunakan untuk menggambarkan profil responden dan jawaban kuesioner dalam bentuk persentase, mean, dan simpangan baku.
3.8.2 Analisis Verifikatif
-
Uji Asumsi Klasik:
a. Uji Normalitas
b. Uji Multikolinearitas
c. Uji Heteroskedastisitas
d. Uji Linearitas -
Uji Korelasi: Menggunakan Pearson Product Moment untuk mengetahui kekuatan dan arah hubungan antar variabel.
-
Uji Koefisien Determinasi (R²): Untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel kebersihan dan keamanan terhadap persepsi wisatawan secara bersama-sama.
-
Uji Hipotesis:
a. Uji t (parsial): Untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen.
b. Uji F (simultan): Untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen.
3.9 Tempat dan Waktu Penelitian
-
Tempat: Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda, Bandung, Jawa Barat.
-
Waktu: Penelitian direncanakan berlangsung dari Juli sampai September 2025.
Jika kamu menginginkan BAB IV dan V atau bantuan menyusun lampiran-lampiran (kuesioner, surat izin penelitian, daftar pustaka, dll.), saya juga bisa bantu sekarang. Mau dilanjutkan?
You said:
ChatGPT said:
Berikut adalah lampiran Daftar Pustaka dan contoh Kuesioner Penelitian untuk proposal skripsi berjudul "Pengaruh Kebersihan dan Keamanan Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda terhadap Persepsi Wisatawan Bandung":
DAFTAR PUSTAKA
-
Deming, W. E. (1986). Out of the Crisis. Cambridge: MIT Press.
-
Echtner, C. M., & Ritchie, J. R. B. (1991). The Meaning and Measurement of Destination Image. Journal of Tourism Studies, 2(2), 2-12.
-
Firmansyah, R. (2017). Pengaruh Fasilitas dan Keamanan terhadap Kepuasan Wisatawan. Jurnal Manajemen Pariwisata, 9(1), 35-44.
-
Juran, J. M. (1992). Juran on Quality by Design: The New Steps for Planning Quality into Goods and Services. New York: The Free Press.
-
Kemenparekraf. (2020). Pedoman Penyelenggaraan Destinasi Pariwisata Berkelanjutan. Jakarta: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
-
Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing Management (15th ed.). Pearson Education.
-
Parasuraman, A., Zeithaml, V. A., & Berry, L. L. (1988). SERVQUAL: A Multiple-Item Scale for Measuring Consumer Perceptions of Service Quality. Journal of Retailing, 64(1), 12-40.
-
Prayag, G., Hosany, S., Muskat, B., & Del Chiappa, G. (2013). Understanding the Relationships between Tourists’ Emotional Experiences, Perceived Overall Image, Satisfaction, and Intention to Recommend. Journal of Travel Research, 56(1), 41–54.
-
Susanti, E. (2021). Analisis Faktor Keamanan dan Kebersihan pada Objek Wisata Alam. Jurnal Kepariwisataan Indonesia, 14(2), 121-129.
-
Wahyuni, A. (2019). Persepsi Wisatawan terhadap Kebersihan Fasilitas Umum di Tempat Wisata. Jurnal Pariwisata Nusantara, 2(3), 24–33.
LAMPIRAN KUESIONER PENELITIAN
Judul Penelitian:
Pengaruh Kebersihan dan Keamanan Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda terhadap Persepsi Wisatawan Bandung
Petunjuk Pengisian:
-
Jawablah seluruh pertanyaan sesuai pengalaman Anda saat mengunjungi Tahura Ir. H. Juanda.
-
Beri tanda silang (✖) pada skala 1–5 sesuai dengan tingkat kesesuaian.
Skala Penilaian:
1 = Sangat Tidak Setuju
2 = Tidak Setuju
3 = Netral
4 = Setuju
5 = Sangat Setuju
Bagian I: Data Responden
-
Jenis Kelamin:
☐ Laki-laki ☐ Perempuan -
Usia: ______ Tahun
-
Asal Domisili: ___________________
-
Frekuensi kunjungan ke Tahura:
☐ 1 kali ☐ 2–3 kali ☐ > 3 kali
Bagian II: Variabel Kebersihan (X1)
No | Pernyataan | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | Fasilitas umum (toilet, mushola) di Tahura bersih dan terawat. | |||||
2 | Tempat sampah tersedia di berbagai titik lokasi taman. | |||||
3 | Sampah di sekitar area wisata dikelola dengan baik. | |||||
4 | Petugas secara rutin menjaga kebersihan taman. |
Bagian III: Variabel Keamanan (X2)
No | Pernyataan | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
---|---|---|---|---|---|---|
5 | Saya merasa aman dari tindakan kriminal saat berkunjung. | |||||
6 | Tersedia petugas keamanan di lokasi. | |||||
7 | Fasilitas keamanan seperti CCTV atau rambu tersedia dan berfungsi. | |||||
8 | Tidak pernah mengalami atau melihat insiden berbahaya selama kunjungan. |
Bagian IV: Variabel Persepsi Wisatawan (Y)
No | Pernyataan | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 |
---|---|---|---|---|---|---|
9 | Saya merasa nyaman selama berkunjung ke Tahura. | |||||
10 | Saya memiliki kesan positif terhadap pengelolaan Tahura. | |||||
11 | Saya bersedia berkunjung kembali ke Tahura di masa depan. | |||||
12 | Saya akan merekomendasikan Tahura kepada teman/kerabat. |
Jika kamu juga butuh:
-
Surat permohonan izin penelitian
-
Surat pernyataan keaslian karya
-
Format observasi atau wawancara tambahan
Saya bisa bantu buatkan juga. Ingin dilanjutkan ke bagian itu?
You said:
ChatGPT said:
Berikut adalah 20 butir pertanyaan kuesioner untuk penelitian berjudul “Pengaruh Kebersihan dan Keamanan Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda terhadap Persepsi Wisatawan Bandung”. Pertanyaan ini dibagi berdasarkan tiga variabel utama: kebersihan (X₁), keamanan (X₂), dan persepsi wisatawan (Y). Format dirancang dengan skala Likert 1–5, dari Sangat Tidak Setuju hingga Sangat Setuju.
A. Kuesioner Variabel Kebersihan (X₁)
-
Fasilitas umum seperti toilet dan mushola di Tahura dalam keadaan bersih dan layak pakai.
-
Area jalan dan jalur pejalan kaki di Tahura bersih dari sampah.
-
Tersedia tempat sampah yang memadai di lokasi wisata.
-
Sampah yang menumpuk segera dibersihkan oleh petugas kebersihan.
-
Petugas kebersihan bekerja secara aktif dan terlihat selama jam kunjungan.
-
Kebersihan lingkungan sekitar objek wisata utama dijaga dengan baik.
-
Informasi dan himbauan tentang menjaga kebersihan tersedia dan mudah dipahami.
B. Kuesioner Variabel Keamanan (X₂)
-
Saya merasa aman dari kejahatan selama berada di Tahura.
-
Keberadaan petugas keamanan dapat saya lihat secara langsung selama kunjungan.
-
Ada petunjuk evakuasi atau rambu keselamatan di berbagai titik taman.
-
Penerangan di jalur-jalur tertentu sudah cukup untuk menjamin keamanan.
-
CCTV dan perlengkapan keamanan lainnya tersedia di area strategis.
-
Saya merasa aman ketika berjalan sendiri di taman.
-
Saya tidak mengalami atau menyaksikan insiden kriminal atau mengganggu selama kunjungan.
C. Kuesioner Variabel Persepsi Wisatawan (Y)
-
Saya merasa nyaman selama berada di Tahura.
-
Tahura memberikan kesan positif sebagai tempat wisata alam yang terkelola baik.
-
Saya puas dengan pelayanan dan kondisi fasilitas di Tahura.
-
Saya tertarik untuk kembali berkunjung ke Tahura di masa mendatang.
-
Saya akan merekomendasikan Tahura kepada orang lain (keluarga, teman, rekan).
-
Secara keseluruhan, saya menilai pengalaman saya di Tahura sebagai pengalaman yang menyenangkan.
Petunjuk Pengisian (Letakkan di Awal Kuesioner):
Silakan beri tanda silang (✖) pada kolom angka 1–5 untuk setiap pernyataan sesuai dengan pendapat Anda.
1 = Sangat Tidak Setuju
2 = Tidak Setuju
3 = Netral
4 = Setuju
5 = Sangat Setuju
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar